Sabtu, 06 Desember 2014
Rabu, 12 November 2014
Gorilla 'My Name is...'
'satu dua satu dua satu dua tiga !' kira kira begitulah hentakan hitungan Gilson saat memimpin barisan. berlatar di sekolah 'tidak sebenarnya'. 'uuuh panas sekali hari ini, padahal masik pagi' seru salah satu dari rombongan. memang cuaca saat itu memanglah panas , mungkin karena marahari telah leluasa menyobek ozon. Gilson bergegas meneruskan perjalanan saat olahraga dluar lingkungan sekolah. 'cukup cukup, sekarang boleh istirahat' kata pak Guru. "baik..". pelajaran olahragapun berakhir. satu kebetulan jika Gilson dan Gubbi berada di kelas yg sama. 'mungkin skenario'. lekas dan sigap semua murid yg ada dikelas tersebut makan dan beristrirahat. 'haduuh abis ini pelajaran bahasa inggris yes!' sontak Gilson memecah kesunyian kelas. yaa mengapa Gilson begitu bersemangat atau mungkin tidak suka pada pelajaran yang satu ini. bukan cuma Gilson bahkan teman tema nya juga. 'sudah lah kau tentu sudah tau akan hal itu , tidak perlu kau perjelas dgn mengatakan itu setiap pelajaran ini akan dimulai" kata Gubbi pelan. "serasa aku mau bolos" sentak Gilson.
"ting tung blar ...." ooh tidak bel itu lagi lagi berbunyi 3 kali, suara yang khas mendekati aneh apalagi ketika bel itu terdengar dsaat jam olahraga telah berganti, terasa telinga Gilson menambah memerah. 'teplak teplak' suara sepatu pantofel guru nan indah gemulai dengan rai yang sangar mendebarkan jiwa jiwa nan lemah didalam sangkar berisi 20 kepala yg IQ jauh diatas (bawah banget bahkan dasar) rata rata. tapi ada yang aneh, siapa yang membututinya itu ?
"pagi semua" "Siang buu" matahari ada di atas kepala. "semangat kalian harus lah selalu pagi!" semua diam. berbadan tegap agak pendek dengan slayer warna shok yang selalu mengikat lehernya dan tentu saja Killer. "ok , awal pertemuan ini akan ibu kenalkan pada seorang anak yang akan menjadi teman baru bagi kalian semua" terheran dan terus menatap anak berbeda sragam itu. tapi keliatanya dia anak yang aneh , karena dia sangat pendiam dan langsung duduk ditempat duduk yang kosong tanpa mengenalkan namanya. "mengapa kau duduk , siapa yang suruh duduk!" kebencian menggenangi mata si Killer itu. hanya menggeleng kan kepala dan menunduk. "ok klo itu mau mu, siapa namamu ?" tanya nya. Gilson yang ada disebelah mejanya menatap "jawab saja dari pada kamu kena masalah untuk selamanya" dan jangn lupa pakailah bahasa inggris karena ini mapel bahasa inggris" tambahnya."what your name "my name is Is Man" terdengar lirih. "kamu pindahan dari mana ? menyebut nama saja You False" anak itu heran dan semua diam. anak itu mengulang lagi "my name is Is Man " Killer pun tambah memerah muka dan matanya seakan ada tanduk besar diatas kepalanya. " Is nya satu saja !" my name is Is Man" anak itu semakin menyeru. tak ada yang berani membantah saat guru itu berbicara. hal itu terjadi berulang kali dikelas. hinggak sampai jam istirahat ke dua. maksud hati Gubbi akan menerangkan sedikit tentang permasalahan itu. "maaf buu.." Diam !!" hanya anak baru ini yang boleh bicara! hingga lelah penah menyambangi kelas itu. ada yg menangis karena takut, ada yang tidur karna lelah, bahkan mengompol dikelas. oh oh lagi dan lagi. "baiklah , habis sudah kesabaran saya. katakan siapa namamu?" "nama saya Isman BU. " dengan menangis karena dihari pertama nya sekolah dia sudah mendapat masalah." oh My God! mengapa kamu tidak bilang dari awal kalau namamu Isman" "kata Ibu , harus selalu menggunakan bahasa inggris setiap menjawab pertanyaan darin ibu. "hahahahaha" Gilson tertawa. "nama nya hebat, sampai sampai bu Guru terlihat bodoh" seru Gilson puas. "GILSON!!" hukuman akan datang untuk mu untuk satu bulan ke depan. Gubbi tersenyum kecil "untung saja aku tidak jadi berbicara seperti tadi". Gilson terlihat kesal. "mari ikut aku sepulang sekolah nanti" mengajak bicara anak baru yang telah menggemparkan kelas itu. "akan ku ajak kau kerumah ku" tambah Gubbi. "aku akan menyusul..." kata Gilson yang sedang dijewer sang guru Killer keluar kelas.
Selasa, 11 November 2014
Gorilla (JUJUR lah Sayang)
Hallo semua..
Mau denger cerita tentang ‘Gorilla’ yang jadi judul blok ini
? yuk kita cari tau sekarang !
Suatu pagi yang cerah , dimana matahari menerobos dahan dahan dan daun lebat dirimba ini. Gubbi kian asik dengan sarapan paginya didepan ladang rumahnya. Dengan secangkir madu nan manis seantero negeri. Gilson pun tak mau kalah kala menikmati pagi yg indah ini. Dilain sudut Dadd menyerukan supaya Gubbi menemaninya ke kebun belakang rumahnya yg besar itu. “cepat ambil cangkul mu Gub” Dadd menyuruh nya. “tapi sarapan ku belum aku habiskan?” bantah Gubbi sambil menyerupup madu yang menempel diantara mulutnya. “lekaslah anak ku matahari semakin tinggi”. Akhirnya Gubbi bergegas menuju seruanya. “huhuhu gantian kamu yg disuruh ayah” ejek Gilson yg hari kemarin telah menemani ayahnya.
Diambilah peralatan yang sudah disiapkan. Lalu mereka
berjalan menusuri lembah yg hijau dan rindang. Ditengah perjalanan Gubbi “ayah
, aku tadi melihat Kelinci bewarna biru, punya sayap dan terbang!” seru Gubbi
saat berjalan dibelakang Dadd. “oooh benarkah itu?” Tanya Dadd dg santai. “Sungguh
ayah aku tak berbohong”.
Saat mereka melewati lumpur hisap dijalan ayah berkata
“hati2 Gubbi sayang, didepan ada lumpur hisap yg akan menenggelamkan orang yg suka mengada-ada saat berjalan diatas bamboo penguhubung diatasnya.” Gubbi berhenti sejenak dan berpikir akan ucapan yg tadi dia serukan. “woow ayah benar. Dan tahukan ayah sebenarnya kelinci itu warna nya putih bersih dan punya sayap yg bisa terbang.” Kata Gubbi mengurangi pendapatnya akan apa yg dia liat “tdk sebenarnya”. Dadd “ya sudah jika itu yg kamu lihat.”
“hati2 Gubbi sayang, didepan ada lumpur hisap yg akan menenggelamkan orang yg suka mengada-ada saat berjalan diatas bamboo penguhubung diatasnya.” Gubbi berhenti sejenak dan berpikir akan ucapan yg tadi dia serukan. “woow ayah benar. Dan tahukan ayah sebenarnya kelinci itu warna nya putih bersih dan punya sayap yg bisa terbang.” Kata Gubbi mengurangi pendapatnya akan apa yg dia liat “tdk sebenarnya”. Dadd “ya sudah jika itu yg kamu lihat.”
Mereka menerobos hutan yg luas dan sunyi hanya terdengar suara burung yg kian kemari berterbangan. Mereka melanjutkan perjalanan mereka. Sesampainya ditepi sebuah sarang ular yang dikisahkan sangat besar dan melebihi besarya gorilla, Dadd berkata “lihat Gubbi ada sarang ular yg sangat besar, dan tahukah kamu jika ada yg melewati sarang itu dan orang itu suka berbohong maka ular besar itu akan keluar dan melahap orang tersebut.” Gubbi terkejut sesambi menelan ludah karena dia sangat ketakutan. “ooh baiklah ayah , maafkan aku sebenarnya kelinci td yang aku bicarakan itu tidak terbang hanya saja mempunya sayap.” Kata kata yg keluar dari mulut besar Gubbi si hobbi makan dan pendiam, tidak seperti adiknya Gilson yg cerewet dan jail. Dan berjalanlah mereka didepan sarang itu dengan rasa was was dan bergegas tanpa meninggalkan sedikitpun suara.
Tibalah didepan sebuah jembatan besar yang berasal dari
pohon tua yang sudah lama sekali menghubungkan ladang mereka . “jangan-jangan
kali ini ayah akan berbicara sama seperti yang sebelumnya” ucap Gubbi dalam
hati. “Gubbi sayang kita akan melewati jembatan itu. Tentu kamu sudah tau
jembatan itu sudah ada sejak lama. Sejak kita tinggal dan merawat ladang ini
dari kamu kecil. Dari ibu mu masih ada.” Sedikit mengingatkan akan hal yg lalu
yg dibicarakan ayah kepada Gubbi. “dan tahukah kamu , bahwa ibu mu merwat
ladang ini dengan sudah payah. Untuk mendapat hasil yg bagus. Maka dari itu ibu
pernah berkata “siapapun yang ingin mengambil sayur atau buah dari ladang ini
haruslah orang yang jujur dan ikhlas menolong sesama”. Itu lah kata kata yg
ayah ingat sebelum ibu mu pergi. Dadd akan senang jika kamu mengerti itu.” Sesaat
Gubbi terdiam dan tanpa sadar dia meneteskan air mata. Sontak “maafkan aku ayah
Ibu !!” berlari menuju ujung jembatan itu. “aku dari tadi telah membohongi
ayah. Sebenarnya kelinci yg aku liat itu tidak ada. Bukan biru, tidak bersayap
dan bahkan tidak terbang! Itu semua palsu!” seru Gubbi. Dadd pun tersenyum dan
mengajaknya ke ladang. “sudah tak apa, Dadd percaya kalau kamu anak yang baik
dan jujur”. Mereka pun menyebrangi jembatan itu dengan rasa senang dan haru.
Rabu, 05 November 2014
50 Isi Ramalan Jayabaya
- Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda
- Tanah Jawa kalungan wesi ---Pulau berkalung besi
- Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang ---Perahu berjalan di angkasa
- Kali ilang kedhunge ---Sungai kehilangan mata air
- Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara
- Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak --- Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
- Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.
- Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak
- Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal
- Wong wadon nganggo pakeyan lanang --- Orang perempuan berpakaian lelaki
- Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman--- Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
- Akeh janji ora ditetepi --- Banyak janji tidak ditepati.
- keh wong wani nglanggar sumpahe dhewe--- Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
- Manungsa padha seneng nyalah--- Orang-orang saling lempar kesalahan.
- Ora ngendahake hukum Hyang Widhi--- Tak peduli akan hukum Hyang Widhi
- Barang jahat diangkat-angkat--- Yang jahat dijunjung-junjung.
- Barang suci dibenci--- Yang suci (justru) dibenci.
- Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit--- Banyak orang hanya mementingkan uang
- Lali kamanungsan--- Lupa jati kemanusiaan.
- Lali kabecikan--- Lupa hikmah kebaikan.
- Lali sanak lali kadang--- Lupa sanak lupa saudara.
- Akeh bapa lali anak--- Banyak ayah lupa anak.
- Akeh anak wani nglawan ibu--- Banyak anak berani melawan ibu.
- Nantang bapa--- Menantang ayah.
- Sedulur padha cidra--- Saudara dan saudara saling khianat.
- Kulawarga padha curiga--- Keluarga saling curiga.
- Kanca dadi mungsuh --- Kawan menjadi lawan.
- Akeh manungsa lali asale --- Banyak orang lupa asal usul.
- Ukuman Ratu ora adil --- Hukuman Raja tidak adil
- Akeh pangkat sing jahat lan ganjil--- Banyak pejabat jahat dan ganjil
- Akeh kelakuan sing ganjil --- Banyak ulah-tabiat ganjil
- Wong apik-apik padha kapencil --- Orang yang baik justru tersisih.
- Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin --- Banyak orang kerja halal justru merasa malu.
- Luwih utama ngapusi --- Lebih mengutamakan menipu.
- Wegah nyambut gawe ---malas untuk bekerja.
- Kepingin urip mewah --- Inginnya hidup mewah.
- Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka --- Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
- Wong bener thenger-thenger --- Orang (yang) benar termangu-mangu.
- Wong salah bungah --- Orang (yang) salah gembira ria.
- Wong apik ditampik-tampik--- Orang (yang) baik ditolak ditampik (diping-pong).
- Wong jahat munggah pangkat--- Orang (yang) jahat naik pangkat
- Wong agung kasinggung--- Orang (yang) mulia dilecehkan
- Wong ala kapuja--- Orang (yang) jahat dipuji-puji.
- Wong wadon ilang kawirangane--- perempuan hilang malu.
- Wong lanang ilang kaprawirane--- Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan.
- Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.
- Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami
- Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.
- Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.
- Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang gonta-ganti pasangan.
Contoh Bentuk Surat Indonesia Baru Depdiknas
DEPARTEMEN PRNDIDIKAN
NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH
EKONOMI TINGKAT ATAS
SMEA NEGERI 14
Jalan Danau Limbono No.11 Pejompongan Telepon 5734929
Jakarta Pusat
Nomor : 54/PS/X/2014 8Oktober 2014
Lampiran : -
Hal : Pesanan Buku
Kepada
CV
ANGKASA
Komplek
Naya Indah
Jl.
Kramat Raya No.3 K
Jakarta
Pusat
Dengan
hormat,
Tahun ajaran abri
telah tiba seiring pelaksanaan kurikulum SMK 2013. Dengan pergatian kurikulum
ini berarti buku-buku yang digunakan harus sesuai dengan kurikulum tersebut.
Kami mendapat
informasi bahwa perusahaan Saudara telah menerbitkan buku-buku yang sudah
sesuai dengan kurikulum SMK 2013. Untuk itu kami ingin memesan buku sebagai
berikut,
1.
Surat-menyurat dan Komnikasi 2000
eksemplar
2.
Mengetik 2000 eksemplar
3.
Dasar-dasar Akuntansi 2000
eksemplar
4.
Dasar-dasar Managemen 2000 eksemplar
Kami harap pesanan
ini sampai di Sekolah kami tanggal 30 Okober 2014, sehingga pada saa tahu
ajaran baru dimulai, para peserta didik sudah dapat menggunakan buku-buku
tersebut. Pembayaran kami lakukan sesuai dengan penawaran Saudara.
Atas
perhatian dan kerja sama yang baik, kai ucapkan terima kasih.
Hormat
kami
Kepala
SMK N 14
Hj. Dra. Inggidt Bening S
Hj. Dra. Inggidt Bening S
Selasa, 04 November 2014
MENTERI NYENTRIK ( kerja NYATA ! )
Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari1965; umur 49 tahun) adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinat Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha
pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir
hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Hingga awal tahun ,
Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32
Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus P2012 C-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.
Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan
pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan
melayani 200 penerbangan perintis.
Masa Kecil dan Pendidikan
Ayah dan ibunya Susi Pudjiastuti yaitu Haji Ahmad Karlan dan
Hajjah Suwuh Lasminah berasal dari Jawa
Tengah yang sudah lima generasi lahir dan hidup di Pangandaran. Keluarganya adalah
saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk
diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan
tanah. Susi hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia sempat melanjutkan
pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta dia berhenti sekolah.
Bisnis
Setelah tidak lagi bersekolah, dengan modal
Rp750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi mengawali profesi sebagai pengepul
ikan di Pangandaran. Bisnisnya terus berkembang, dan pada 1996 Susi mendirikan
pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan
berupa lobster dengan merek “Susi Brand”. Ketika bisnis pengolahan ikannya
meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana
transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil
laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar.
Pada 2004
Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Cavaran seharga Rp20 miliar
menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan
kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut
lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke
pasar Jakarta dan Jepang . Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.
Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat
Sumatera 26 Desember 2004. Cessna Susi
adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk
mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi.
Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai
merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut
hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan
penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua 4
pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 32 pesawat
Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter. 1 pesawat Diamond star dan 1
buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan
50 pesawat terbang beragam jenis.
Langganan:
Postingan (Atom)